Docang adalah makanan khas Cirebon, yang merupakan perpaduan dari Lontong, Daun Singkong, Toge, Krupuk yang berkolaborasi sayur Dage/Tempe Gembos (yang dihancurkan) serta di kombinasikan dengan parutan kelapa muda.Makanan ini mempunyai rasa khas yang gurih dan nikmat apabila disajikan dalam keadaan panas/hangat dan untuk harga relatif terjangkau semua kalangan.
Di balik kelezatan makanan ini, rupanya ada sedikit sejarah pada zaman dahulu. Tepatnya pada zaman para wali. Ketika para wali ini menyebarkan agama Islam ke pelosok Jawa, muncullah Pangeran Rengganis yang mempunyai niat untuk membunuh para wali dengan docang. Dialah yang pertama kali membuat docang dan menghidangkannya ke tengah-tengah para wali yang sedang berkumpul di Masjid Sang Cipta Rasa, Keraton Kasepuhan Cirebon.
Di kalangan masyarakat Cirebon terdapat tradisi menyantap docang setiap menjelang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Di Kota Cirebon pedagang docang dapat ditemui di beberapa tempat, misalnya di alun-alun Keraton Kasepuhan, di Pasar Kanoman, di Jalan Fatahillah (kantor Telkom Plered), dan bagi pengunjung dari luar Kota Cirebon dapat dengan mudah menemukannya yaitu di Jalan Tentara Pelajar tak jauh dari Grage Mall.
dijukut sing : beberapa sumber
4 responses to “Docang”
wong bakung ning tangerang
Februari 12th, 2011 pukul 23:14
masih untung ente masih bisa balik. terus beli kesasar… isun durung sempet balik wis lawas…
ganang sanggabuana
Desember 29th, 2011 pukul 10:33
wadooh Docang enak pisan,lamon bisa nganggoe santen/pati mateng..wuih nambah gurih lan enak..
Budi
Februari 1st, 2012 pukul 04:16
Docang kesambi enak pisan kuh apa maning mangane ning kana pas waktu bengi.. Coba bae bokat penasaran sie..
geontino
Maret 28th, 2012 pukul 02:02
wis lawas bli mangan docang. maklum lagi adoh sing cerbon 😦